a Tanah yang baik untuk budidaya tanaman melon ialah tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman melon berkembang. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah. b. Tanaman melon akan tumbuh baik apabila pH-nya 5,8-7,2. c. Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup Unduh PDF Unduh PDF Tanah liat yang padat dan keras sangat sulit dicangkul sehingga akan menyulitkan Anda untuk memelihara tanaman yang sehat di sana. Akan tetapi, jangan sampai Anda patah semangat untuk berkebun karena masalah ini. Anda bisa mengaerasi tanah liat menambahkan oksigen pada tanah jika kondisinya benar-benar telah kering atau basah ketika tanah lebih mudah ditangani. Selanjutnya, tindak lanjuti prosesnya dengan menambahkan bahan penyubur tanah, misalnya kompos, biochar arang pembenah tanah, atau pupuk kandang agar tanaman baru lebih mudah tumbuh. Pembenahan ini tidak bisa memberi hasil yang cepat, tetapi masih lebih cepat daripada jika Anda menerapkan solusi tradisional, seperti dengan memberikan bahan gipsum berulang-ulang untuk membenahi tanah liat. 1 Lakukan aerasi jika tanah benar-benar basah atau telah kering. Salah satu masalah paling besar pada tanah liat adalah drainase yang buruk, dan ini sulit ditangani jika masih ada bagian tanah yang basah. Jangan melakukan pembenahan terlebih duhulu jika tanah belum mengering dan retak, atau cukup mudah dicangkul.​​[1] Musim kemarau merupakan saat yang tepat untuk melakukan aerasi karena kondisi tanah sedang kering.[2] Jika tanah masih basah saat diolah, kemungkinan besar peralatan berkebun Anda akan sulit menembus tanah dan justru terkena tanah liat yang lengket. 2 Balikkan tanah secara menyeluruh sebelum Anda memasukkan bahan pembenah. Tancapkan ujung sekop atau cangkul ke dalam tanah, dengan membawa sedikit tanah ketika Anda menariknya keluar. Ulangi proses pengadukan tanah ini di seluruh bagian kebun yang ingin ditanami. Anda bisa membalik tanah sesering mungkin, asalkan Anda menindaklanjutinya dengan memberikan bahan pembenah berkualitas baik, atau bahan lain yang digunakan untuk mengondisikan tanah dan meningkatkan kesuburannya.[3] Jangan mengolah tanah tanpa menambahkan bahan pembenah secara langsung. Tindakan ini justru membuat tanah membentuk gumpalan besar yang tidak baik untuk ditanami.[4] Jika memiliki, Anda juga bisa menggunakan push tiller alat bajak yang didorong untuk mengolah tanah secara lebih cepat.[5] Tip Aerasi manual akan memecah bagian tanah yang keras dan memadat, memasukkan udara dan gas lain yang ada di lingkungan, dan membuat bahan pembenah lebih mudah masuk jauh ke dalam tanah. 3 Buang batu besar yang ada. Jika Anda menemukan batu besar ketika mengolah tanah, berhentilah dan ambil batunya dengan tangan. Batu adalah rintangan besar dalam pertanian karena bisa menjadi penghalang air, menghabiskan ruang yang sebenarnya bisa digunakan untuk menambahkan bahan-bahan yang subur, dan bahkan bisa merusak peralatan aerasi jika bersentuhan dengan batu dalam sudut yang tepat.[6] Singkirkan batu yang memiliki diameter lebih dari 15 hingga 20 cm. Bebatuan yang Anda kumpulkan bisa dijadikan dinding penahan kecil, pagar di sekeliling kolam, atau pelapis jalan setapak di luar rumah.[7] Iklan 1 Tambahkan kompos organik ke dalam tanah yang baru Anda balik. Jika permukaan tanah telah gembur, tambahkan kompos setebal 5–8 cm, dan sebarkan secara merata menggunakan sekop atau cangkul. Kompos sangat dianjurkan oleh pekebun berpengalaman untuk membenahi tanah liat karena memiliki tekstur yang lembut dan banyak mengandung nutrisi.[8] Selain memberi nutrisi penting pada tanah yang akan diserap oleh tanaman, kompos yang terbuat dari materi tanaman yang membusuk juga akan membantu memecah partikel tanah liat yang mengikatnya.[9] Pertimbangkan untuk membuat kompos sendiri di suatu tempat di sekitar kebun. Dengan demikian, Anda akan selalu mempunyai persediaan kompos yang siap digunakan. 2 Tambahkan 500 gram biochar untuk setiap 5 kg tanah. Biochar adalah bahan organik yang dibakar dalam suhu rendah hingga berubah menjadi arang. Materi tanaman yang diubah menjadi arang mempunyai struktur berpori yang ringan dan sangat cocok untuk mendorong terbentuknya drainase, sekaligus menambahkan banyak nitrogen dan karbon yang sehat pada tanah liat.[10] Anda bisa membuat biochar sendiri dengan membakar ranting, daun, gulma, dan bagian semak lain secara lambat di bawah selapis tipis tanah, lalu mengumpulkan arang yang tertinggal.[11] Abu yang berasal dari perapian, penghangat ruangan, atau tungku pembakaran juga mempunyai fungsi yang sama seperti halnya biochar. 3 Sebarkan pupuk kandang pada lokasi yang kurang subur dan ingin ditanami. Mungkin Anda sudah tahu bahwa pupuk kandang merupakan salah satu pupuk terbaik. Seperti halnya kompos atau biochar, pupuk ini akan menambahkan senyawa organik bermanfaat pada tanah yang mengeras. Biayanya bisa lebih murah apabila Anda memiliki ternak atau hewan penggembalaan sendiri, atau mendapatkannya dari orang yang Anda kenal.[12] Beli pupuk kandang kemasan di penjual bibit atau toko pertanian. Anda juga bisa meminta pupuk kandang dari orang yang Anda kenal dan memiliki ternak. 4 Gunakan kondisioner tanah buatan pabrik jika menginginkan cara cepat dan mudah. Jika tidak ingin bersusah-payah mengumpulkan bahan organik sendiri, Anda bisa membeli beberapa kantong perlit, tanah hijau greensand, dan kondisioner tanah lain yang mirip. Masukkan produk tersebut ke dalam tanah seperti yang Anda lakukan terhadap bahan pembenah tanah yang lain. Pastikan Anda tidak menggunakannya melebihi jumlah yang dianjurkan di kemasan produk.[13] Kondisioner tanah dirancang khusus untuk menambahkan nutrisi mikro ke dalam tanah yang tidak subur, sekaligus membuat saluran kecil yang mendorong terbentuknya limpasan runoff. Peringatan Bertentangan dengan anggapan umum, penambahan gipsum pada tanah liat tidak selalu bermanfaat. Gipsum bisa menghilangkan nutrisi penting misalnya mangan dan besi yang membuat tanah menjadi tidak subur, dan bisa menghambat pertumbuhan tanaman.[14] Iklan 1 Tambahkan selapis tanah bagian atas jika tanaman sulit tumbuh dengan baik. Walaupun tanah liat sudah digemburkan dan diberi tambahan bahan pembenah, mungkin tanaman tetap tumbuh dengan lambat atau bahkan sama sekali tidak tumbuh. Salah satu solusi cepat adalah membeli tanah lapisan atas di toko bibit dan menyebarkannya di atas tanah liat. Selanjutnya, Anda bisa memindahkan tanaman ke lokasi yang baru diberi tambahan tanah agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.[15] Anda juga bisa memindahkan tanah lapisan atas yang subur dari bagian kebun yang lain untuk ditempatkan di atas tanah liat yang akan ditanami. Manfaat lain menambahkan tanah lapisan atas adalah bahan ini akan meresap ke dalam tanah liat secara bertahap, yang akan bertindak sebagai pembenah tanah dan bisa meningkatkan kualitas tanah yang ada di bawahnya seiring berjalannya waktu. 2 Tanam sejenis tumbuhan penutup untuk melindungi tanah ketika musim tanam belum tiba. Setelah buah dan sayuran dipanen atau tanaman bunga memasuki masa dorman, manfaatkan lahan yang masih kosong dengan mengisinya menggunakan tanaman yang disukai hewan ternak, misalnya alfalfa, semanggi, atau kacang tanah. Tanaman ini bisa memperbaiki sifat fisik tanah dengan mengisi ruang kosong, yang akan menambah bahan organik baru pada tanah liat, dan menjaganya agar tetap kering.[16] Beberapa tanaman penutup lain di antaranya kacang polong, hairy vetch, serta biji-bijian seperti gandum hitam rye, barli, dan millet.[17] Tip Pilih jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik di daerah Anda. Tanaman tidak akan berguna jika mati dalam waktu beberapa minggu setelah ditanam. 3 Buatlah bedeng kebun raised garden atau bedeng bunga jika Anda tidak dapat mengatasi masalah tanah liat. Tidak ada jaminan tanah liat akan menghasilkan tanaman yang subur sesuai keinginan. Jika semua yang Anda lakukan tidak berhasil, mungkin Anda harus membuat bedeng kebun. Memelihara tanaman pada bedeng di atas tanah liat memungkinkan Anda untuk memanfaatkan ruang kebun tanpa harus bersusah payah melakukan aerasi dan pembenahan tanah yang menghabiskan banyak waktu.[18] Anda bisa membeli bedeng kebun yang sudah jadi dan menempatkannya di beberapa lokasi kebun, atau membuatnya sendiri dari kayu sisa, bebatuan, wadah plastik, atau kerat kayu. Anda bisa menggunakan bedeng kebun untuk menanam berbagai macam tanaman seperti pada tanah biasa. Meskipun begitu, karena memiliki ukuran yang terbatas, sebaiknya Anda hanya menempatkan satu atau dua spesies tanaman dalam satu bedeng. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Sekop, cangkul, atau cetok Kompos, biochar, pupuk kandang, atau bahan pembenah tanah organik yang lain Alat bajak dorong opsional Kondisioner tanah buatan pabrik opsional Tanah lapisan atas untuk pengganti opsional Peralatan untuk membuat bedeng kebun opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Dalambudidaya udang semi intensif, sistem budidaya yang diterapkan sebaiknya memakai sistem “ resirkulasi” dengan rasio luas tambak 40% : 60% antara petak tandon dengan petak pemeliharaan. Konstruksi tambak terutama tanggul/pematang harus kuat, kedap air (tidak rembes dan bocor), tidak mudah longsor, pintu masuk dan keluar terpisah, bentuk Sebagian besar dari kita mungkin sudah tidak asing dengan tanah. Tanah menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan semua makhluk hidup. Segala macam kegiatan atau aktivitas sudah tentu dilakukan di atas berasal dari batuan yang sudah lama mengalami pelapukan. Pelapukan batuan sendiri terjadi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain angin, air, suhu dan lain sebagainya. Setiap tanah yang ada di permukaan bumi memiliki ciri dan perbedaan di setiap tempatnya termasuk yang berada di Indonesia. Hal ini disesuaikan pada material pelapukannya berupa batuan dan juga komponen lain yang berada di sekitar wilayah tersebut termasuk pengaruh letak astronomis dan geografis di Indonesia. Oleh sebab itu, secara umum tanah terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu, tanah entisol, tanah grumusol, tanah andosol, tanah aluvial, tanah inceptisol, tanah humus, tanah latosol, tanah litosol, tanah laterit, tanah liat dan masih banyak lagi. Sebagian besar tanah – tanah tersebut dapat ditemukan di Indonesia, namun hanya satu tanah yang paling mudah ditemukan di hampir setiap tempat di Indonesia yaitu tanah yang tersusun di dalam tanah liat berupa campuran antara silikat dengan alumunium berdiameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat berasal dari hasil pelapukan batuan silika yang disebabkan oleh asam karbonat ditambah dengan aktivitas panas bumi. Tanah liat atau tanah lempung mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan tanah pada umumnya. Tanah liat memiliki tekstur sangat keras ketika dalam keadaan kering dan menjadi sangat lenget saat berada dalam kondisi basah. Secara umum tanah liat mempunyai warna keabu – abuan namun ada juga yang memiliki warna cerah seperti coklat muda. Banyak orang memanfaatkan tanah liat sebagai bahan kerajinan tangan seperti tembikar atau gerabah karena sifatnya yang lengket namun dapat mudah dibentuk. Di bidang pertanian tanah liat kurang cocok untuk ditanami oleh tanaman, sebab salah satu sifat dari tanah liat yaitu sulit untuk menyerap tetapi, seiring berkembangnya teknologi saat ini tanah liat bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Tentunya perlu dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu agar sesuai dengan kondisi ideal untuk ditanami tanaman. Tanah liat yang lengket dan tidak mudah menyerap air bisa diubah menjadi tanah yang gembur dan subur jika pengolahan tanah dilakukan dengan tepat. Berikut ini adalah cara menggemburkan tanah liat agar dapat ditanamai oleh saat musim kemarau tibaTahap pertama yang perlu diperhatikan sebelum mengolah tanah liat yaitu mengetahui waktu musim. Musim yang tepat ketika ingin mengolah tanah liat yaitu saat musim kemarau sebab kandungan air yang ada di dalam tanah liat tidak terlalu tinggi. Tanah liat yang kering akan sangat mudah untuk diolah terutama jika ingin mengubahnya menjadi butiran kecil. Hanya perlu menambahkan air secukupnya jika dirasa tanah liat terlalu keras. Jika pengolahan tanah liat dilakukan saat musim hujan tiba yaitu kondisi tanah liat mengandung air yang tinggi, tanah liat akan cendrung sulit untuk digarap sebab tanah menjadi tanah liat disesuaikan dengan kebutuhanHal ini berkaitan dengan berapa banyak tanaman dan jenis tanaman yang akan ditanam. Jika tanaman yang ditanam memiliki sistem perakaran bercabang ke samping, sudah tentu lahan yang dibutuhkan cukup luas termasuk populasi tanaman yang ditanam. Tanaman perlu memiliki jarak ideal agar dapat tumbuh dengan baik sehingga tidak mengganggu tanaman di komponen lain pada tanah liatTanah liat memiliki sifat basa sehingga perlu adanya penurunan tingkat keasaman atau pH. Cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan keasaman tanah yaitu dengan memberikan komponen tambahan berupa bahan organik, pasir, pupuk kompos dan gipsum. Bahan organik bisa berasal dari tumbuhan atau binatang kecil yang dapat hidup di dalam tanah. Bahan organik yang disarankan yaitu sebanyak 20 ton per hektar. Bahan organik sebaiknya di letakan di bawah tanah liat agar tidak habis tersengat sinar matahari dan dapat mengubah tanah liat menjadi lebih gembur serta menurunkan keasaman tanah. Selanjutnya tambahkan pasir dan gipsum saat kondisi tanah dalam keadaan lembab untuk selanjutnya diolah atau dicangkul hingga menjadi tanah yang lebih lumat. Perlu diingat jika pemberian pasir terlalu banyak maka pelapukan tanah menjadi lama. Terakhir bisa tambahkan pupuk kompos secara merata sambil dicangkul atau diolah hingga sampai pada tekstur tanah yang pH tanahTanah liat yang telah digemburkan tidak dapat langsung ditanami oleh tanaman. Tingkat keasaman tanah masih dapat berubah sewaktu – waktu. Jika tanah liat mengalami perubahan menjadi bersifat asam, sebaiknya tambahkan pupuk dengan kandungan amonia di dalamnya. Selain menambahkan pupuk amonia, bisa juga ditambahkan pupuk kompos, sulfur besi sulfat dan lain sebagainya agar tanah keasaman tanah menjadi menggunakan pengairan otomatisTanah liat yang telah diolah masih memiliki sifat mudah menyerap air. jika dirasa tanah liat terlalu kering, sebaiknya beri air sesuai dengan kebutuhan saja. Jangan menggunakan pengairan otomatis, air yang ada di lahan menjadi sangat banyak sehingga ada kemungkinan lahan menjadi sangat basah bahkan bisa menjadi sistem drainaseLahan yang baik yaitu mempunyai sistem drainase yang cukup. Sehingga sebelum dilakukan penanaman sebaiknya buatlah terlebih dahulu saluran drainase agar air yang ada di lahan tidak terlalu menggenangi lahan. Lahan yang terlalu basah tidak baik untuk ditanami oleh tanaman. Perlu diingat, tanaman membutuhkan tanah dengan tingkat kelembaban yang cukup bukan tanah lakukan penanamanJika tanah liat sudah dalam keadaan stabil artinya tingkat keasaman tanah sesuai dan sistem drainase baik, lahan sudah siap untuk ditanami. Pilih tanaman yang dapat hidup disegala macam kondisi dan berumur panjang. Untuk meningkatkan kesuburan tanaman, tidak ada salahnya untuk menambahkan pupuk di atas lahan tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggemburkan tanah liat. Pengolahan yang tepat dapat mengubah tanah liat menjadi lahan yang cocok untuk pertanian. dayzsteam. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi risiko. Pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari tanah liat, dengan pertimbangan bahwa tanah liat mudah didapat di seluruh wilayah Nusantara. Walaupun demikian, kamu diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang. ingin terlihat 21. Pembuatan patung dari tanah liat dengan teknik cetak tekan maupun ukir sebaiknya menggunakan tanah liat plastis, jangan terlalu lembek yang bertujuan untuk ....A. patung menjadi lebih kuatB. patung tidak mudah retakC. patung menjadi terlihat mengkilapD. patung tidak lengket pada cetakan​ JawabanB. patung tidak mudah retakPenjelasanpada pembuatan patung dari tanah liat dengan menggunakan teknik cetak tekan ataupun ukir, sebaiknya, menggunakan tanah liat / plastisin, tujuan agar tidak terlalu lembek adalah, Patung tidak mudah retak Jawaban tidak mudah retak 1 Hama tanaman, seperti ulat, serangga, lalat dan juga jamur. Lakukan penyemprotan anti hama terhadap jenis tanaman hias yang mudah terkena hama bila diperlukan. 2. Penataan dan pemangkasan, agar tanaman tumbuh rapi dan teratur lakukan penataan terhadap ranting dan tangkai tanaman agar hasilnya bagus seperti pada tanaman bonsai.
Jakarta - detikers pasti tidak asing lagi dengan tanah liat bukan? Ya, ini adalah bahan yang biasanya digunakan untuk membuat batu bata sebagai material bangunan hingga digunakan dalam kerajinan gerabah. Misalnya untuk membuat guci, piring, tembikar, patung, dan liat ini berbeda dengan tanah-tanah pada umumnya. Oleh karena itu, tanah ini pun bisa difungsikan sebagai bahan pembuat material bangunan hingga kerajinan. Bahkan di Indonesia sendiri, keberadaan tanah liat ini bukan hal yang sulit untuk ditemukan. Sehingga bisa detikers lihat, ada banyak sekali orang-orang yang menjual batu-bata, keramik, dan genting di berbagai Tanah LiatAda beberapa karakteristik yang dimiliki oleh tanah liat dan membuatnya beda dengan jenis tanah lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik tanah liat yang perlu detikers Memiliki Sifat Yang LengketInilah ciri utama dari tanah liat adalah memiliki sifat yang lengket. Detikers bisa menyentuhnya saat tanah sedang basah, maka ketika itulah tanah bisa dibentuk-bentuk dengan lebih mudah. Tetapi saat tanah sudah mengering, bentuknya akan menjadi gumpalan. Hal ini bisa terjadi karena mineral lempung yang ada di dalam tanah Sulit Untuk Menyerap AirCiri tanah liat yang kedua adalah sulit dalam menyerap air. Sehingga tidak mengherankan jik tanah ini digunakan sebagai bahan baku untuk membuat genting dan batu bata. Dan yang pasti tanah liat tidak direkomendasikan sebagai media tanam, karena akan menghalangi proses masuknya air ke dalam tanah untuk diserap Bisa Berubah Menjadi Butiran Yang Halusdetikers ketahui sebelumnya bahwa tanah liat memiliki sifat yang menggumpal dan mengeras saat kering. Nah, butiran dari tanah liat akan pecah jika tidak saling menyatu dengan bentuk yang semula. Butiran tersebut menyerupai kerikil dan pasir yang bisa detikers lihat di sekeliling tanah liat saat Memiliki Warna Abu-AbuUmumnya tanah liat memiliki warna yang tidak terlalu gelap dan juga tak terlalu terang. Tanah liat sendiri lebih kepada warna yang hitam keabu-abuan. Tetapi pada beberapa jenis tanah liat mempunyai warna dasar berupa kuning kemerah-merahan. Di mana sebagian besar akan digunakan oleh para Tanah LiatAda berbagai jenis tanah liat yang tersedia di sekitar detikers. Jenis-jenis tersebut di antaranya adalah sebagai Tanah Liat EarthenwareJenis tanah liat inilah yang paling banyak digunakan oleh para pengrajin. Kelebihan dari jenis tanah liat ini adalah tersedianya beragam warna, seperti abu-abu, putih, coklat, orange, dan merah. Berkat adanya kandungan berupa zat besi dan mineral dalam jumlah yang tinggi, maka jenis tanah liat ini tergolong berkualitas Tanah Liat Kaolin ClaysTanah liat jenis Kaolin Clays biasanya banyak digunakan untuk membuat porselen dikarenakan adanya mineral murni. Sedangkan warna dari jenis tanah liat ini adalah terang dan tidak terlalu lentur. Dengan begitu, tanah liat jenis ini cukup sulit untuk dibentuk. Untuk menghasilkan porselen yang terbaik, maka disarankan agar mencampur Kaolin Clays dengan Ball Tanah Liat Ball ClaysTanah liat jenis ini memiliki warna yang abu-abu gelap dan kandungan mineralnya hanya sedikit. Sehingga teksturnya pun bisa sangat lentur. Biasanya jenis tanah liat ini digunakan sebagai campuran kaolin dalam pembuatan beberapa karakteristik tanah liat dan jenis-jenis dari tanah liat yang penting untuk detikers ketahui. Sehingga tanah liat tersebut bisa digunakan secara tepat untuk menghasilkan suatu barang dengan kualitas baik. Simak Video "Ide Kreatif Bocah SD, Menyulap Tahan Liat Menjadi Miniatur Traktor, Madiun" [GambasVideo 20detik] erd/erd
MenurutFlach (1983) dalam Haryanto dan Pangloli (1992) menyatakan bahwa sagu yang tumbuh pada tanah liat dengan penyinaran yang baik, pada umur dewasa memiliki 18 tangkai daun yang panjangnya sekitar 5 sampai 7 meter. Dalam setiap tangkai sekitar 50 pasang daun yang panjangnya bervariasi antara 60 cm sampai 180 cm dan lebarnya sekitar 5 cm.
Unduh PDF Unduh PDF Frustrasi karena tanah liat yang dibeli sudah kering? Bosan membeli barang yang mudah dibuat sendiri? Menggunakan beberapa bahan di dapur, Anda bisa membuat tanah liat mainan untuk anak-anak. Cara membuatnya bermacam-macam. Tanah liat biasa bisa dibuat dengan sangat cepat, tetapi tanah liat yang dimasak bisa tahan jauh lebih lama. Bahan yang digunakan bervariasi, seperti tepung, tepung maizena, roti tawar dan Kool-Aid. 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 1 cangkir garam 2 cangkir tepung 2 sendok makan krim tartar 2 sendok makan minyak sayur Pwearna makanan opsional 2 cangkir air rebus 2Campurkan bahan-bahan. Aduk garam, tepung, dan krim tartar di dalam mangkuk besar sampai bercampur merata. 3Tambahkan pewarna makanan. Buat semacam sumur di tengah bahan kering Anda dan tuangkan minyak sayur dan pewarna makanan ke dalamnya. 4 Tuangkan air rebus. Masukkan air panas ke dalam mangkuk dan aduk sampai merata. Air tidak perlu dituangkan seluruhnya. Hati-hati saat memasak dan menuangkan air panas. 5Diamkan adonan selama beberapa menit. Biarkan tepung menyerap air dan memadatkan adonan. 6Remas tepung sampai terasa halus. Ambil tanah liat dari mangkuk dan buat menjadi bola. Remas bola selama beberapa menit sampai tanah liat terasa halus. 7Simpan di wadah kedap udara. Jika Anda menyimpan tanah liat di wadah plastik, hati-hati karena tanah liat akan mengotori wadah. Adonan bisa disimpan selama beberapa minggu jika tertutup dengan baik. [1] Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 5 cangkir air 2 1/2 cangkir garam 3 sendok makan krim tartar Pewarna makanan opsional 10 sendok makan minyak sayur 5 cangkir tepung 2Campurkan air, garam, krim tartar dan pewarna makanan. Masukkan ke dalam panci besar dan aduk sampai merata. 3Masak adonan. Aduk terus adonan saat dimasak di atas api sedang sampai panas. Kemudian, masukkan minyak sayur dan aduk sampai merata. 4Masukkan tepung secara bertahap. Tambahkan tepung per satu cangkir dan aduk dengan baik pada tiap cangkir tepung yang dimasukkan. Adonan akan tampak lengket dan kasar. Teruskanlah mengaduk. 5Aduk terus sampai bentuknya menyerupai tanah liat. Adonan akan mulai tertarik ke sisi panci. Matikan api dan pindahkan adonan ke permukaan kering. 6Biarkan tanah liat dingin. Saat adonan sudah cukup dingin, remas-remas sampai terasa halus. [2] 7Simpan di wadah kedap udara. Tanah liat yang dimasak bisa tahan sampai beberapa bulan jika disimpan di dalam wadah kedap udara dengan baik.[3] Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 1 cangkir tepung maizena 2 cangkir soda kue 1 1/4 cangkir air 1 sendok makan minyak sayur Pewarna makanan opsional 2Campurkan tepung maizena dan soda kue. Aduk di dalam panci. 3Tambahkan air, minyak sayur dan pewarna makanan. Aduk adonan sampai bercampur merata dan tampak halus. 4 Masak adonan. Panaskan adonan di atas api sedang dan masak sampai terlihat agak kering. Aduk terus supaya adonan tidak lengket di panci. Ketika adonan tampak seperti kentang tumbuk mashed potato kering, matikan api kompor. 5Pindahkan adonan ke piring kering dan diamkan sampai dingin. Saat tanah liat sudah saling menggumpal di dalam panci, angkat dari kompor dan pindahkan ke piring. 6Biarkan tanah liat dingin. Saat adonan sudah cukup dingin, remas-remas sampai terasa halus.[4] 7Simpan di dalam wadah kedap udara. Tanah liat yang dimasak bisa tahan beberapa bulan jika disimpan di dalam wadah kedap udara dengan baik. [5] Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 2 helai roti tawar 4 sendok makan lem putih Cat pewarna optional 2Kupas kulit roti. Ambil kulit dari roti tawar dan buang atau makan, jika Anda suka. 3Sobek roti menjadi potongan-potongan kecil. Potongan roti yang kecil akan lebih mudah diremas. Masukkan semua sobekan roti ke dalam mangkuk. 4Masukkan lem. Campurkan roti dan lem sampai merata menggunakan sendok besar. 5Tambahkan pewarna makanan opsional. Masukkan beberapa tetes pewarna dan aduk sampai merata. Tambahkan tetesan pewarna sedikit demi sedikit sampai memperoleh warna yang diinginkan. 6Kenakan sarung tangan. Sarung tangan akan menjaga tangan tetap bersih dan kering 7Pindahkan tanah liat ke mangkuk. Saat tanah liat roti mulai membentuk gumpalan, pindahkan ke dalam mangkuk. Remas adonan sampai tidak lagi terasa lengket. 8Lepaskan sarung tangan. Remas tanah liat dengan dua tangan. Saat sudah berbentuk bola, adonan telah siap digunakan. 9Simpan di dalam wadah kedap udara. Tanah liat bisa tahan beberapa minggu jika disegel dengan baik dan disimpan di dalam kulkas. [6] Iklan 1 Siapkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 2 cangkir tepung 1 cangkir garam 2 bungkus Kool-Aid tanpa pemanis 2 cangkir air rebus 1 sendok makan minyak sayur 2Campurkan tepung, garam, dan bubuk Kool-Aid. Aduk bahan-bahan di dalam mangkuk besar. 3 Campurkan air rebus dan minyak sayur. Tuangkan minyak dan air pada wadah yang lain dan aduk sampai lumayan bercampur. Hati-hati saat memasak dan menuangkan air panas. 4Tuangkan campuran air ke dalam adonan kering dan aduk sampai merata. Campurkan bahan-bahan cair dan kering sampai merata dan terasa halus. 5Biarkan tanah liat dingin. Jika adonan sudah cukup dingin, pindahkan dari mangkuk dan remas-remas sampai terasa benar-benar halus. 6Simpan di dalam wadah kedap udara. Jika disimpan di wadah plastik, hati-hati karena adonan akan mengotori wadah. Tanah liat bisa disimpan selama beberapa minggu jika disegel dengan baik. Iklan Jika Anda tidak mau memakai pewarna makanan, warnai tanah liat ketika sudah dibentuk dan mengeras dengan cat. Coba tambahkan glitter atau minyak pewangi ke dalam adonan. Perlu diingat, kedua bahan tersebut bisa berbahaya bagi anak-anak. Iklan Hal-Hal yang Anda Butuhkan Mangkuk Panci Sarung tangan Sendok besar Pembungkus plastik Wadah kedap udara Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Bentukkristal seperti ini, apabila tanah liat dicampur. dengan air mempunyai sifat liat (plastis), mudah dibentuk dengan air sebagai pelumasnya. Rumus kimia dari tanah liat termasuk hidro silikat alumnina dan dalam keadaan murni. mempunyai rumus Al2032SiO22H20 dengan perbandingan berat dari unsur-unsurnya; 47%.

Laksana salah satu bagian terdepan sebuah rumah, sengkuap n kepunyaan peran sangat penting. Sengkuap mengendalikan penghuninya bermula binar sebagaimana hujan, merangsang, dan sebagainya. Lega mulanya atap di rumah-apartemen tradisional di Indonesia dibuat berasal objek-bulan-bulanan alami terjadwal rumbia, ijuk, jerami, dan sebagainya. Perkembangan zaman dan meningkatnya standar kenyamanan insan menyibakkan kronologi lakukan perkembangan jenis tarup mentah non organik yang makin kokoh dan awet. Sebagai salah suatu babak utama sebuah rumah, atap memiliki peran lalu penting. Sengkuap mengamankan penghuninya terbit kilauan seperti hujan, panas, dan sebagainya. Pada sediakala atap di apartemen-rumah tradisional di Indonesia dibuat dari mangsa-bahan alami tercantum rumbia, ijuk, jerami, dan sebagainya. Perkembangan zaman dan meningkatnya standar kenyamanan individu mengekspos kronologi bagi jalan jenis sengkuap baru non organik yang lebih kokoh dan awet. Bagi Anda yang medium merenovasi atau membangun rumah, berikut ini yakni berbagai spesies atap genteng yang bisa menjadi pilihan bagi hunian Engkau. Sengkuap Berbahan Alami ©Shutterstock ©Shutterstock Sengkuap Genteng Lempung ©Shutterstock Atap Genteng Beton ©Shutterstock Tarup Genteng Metal/Logam ©Shutterstock Sengkuap Genteng Bitumen ©Shutterstock Agar Tidak Lengket Dalam Membentuk Tanah Liat Sebaiknya Menggunakan Sengkuap Berbahan Alami Sengkuap varietas ini didapat terbit bahan-bahan alami. Di Indonesia, setidaknya ada catur alamat yang umum dipakai antara lain kayu, aur, ijuk, dan rumbia. ©Shutterstock Salah satu contoh atap berbahan alami ialah atap papan yang biasa disebut atap sirap. Paisan papan kayu biasa ditata rapi di atas struktur sengkuap dan menjatah suasana sejuk kerjakan penghuni di bawahnya. Kayu yang awam digunakan adalah tipe kayu ulin/kayu besi, murni, atau merbau. ©Shutterstock Selain itu, atap ijuk juga ramai dipakai khususnya di kondominium-rumah nan masih dibangun secara tradisional. Atap ini dibuat dari serabut berkanjang pelindung pelepah tumbuhan enau. Warnanya hitam, sifatnya awet dan tahan air. Atap ijuk seia jika Sira kepingin membangun flat tropis kecenderungan tradisional sehingga terkesan rustic. Kata sandang lainnya 6 Biaya siluman Agar Rumah Siap Hadapi Musim Hujan abu Sengkuap Genteng Lempung ©Shutterstock Atap genteng tanah pekat merupakan macam atap yang paling umum digunakan saat ini. Sebagai bahan tarup lokal, genteng plonco berkembang pada awal abad 20. Semula didatangkan maka dari itu pihak Belanda andai atap hunian dan pabrik-pabrik gula mereka, genteng tanah pekat kemudian tiba populer di kalangan masyarakat lokal. Saat ini suka-suka berbagai jenis atap genteng dengan nama lokal yang unik, seperti genteng kodok, plentong, garuda, kojer, press, dan lain sebagainya. Genteng tanah liat dikenal dapat menahan panas dengan baik sehingga urat kayu di bawahnya sejuk. Genteng ini cocok diaplikasikan untuk berbagai kecenderungan desain—dari tradisional hingga modern. Versi beradab dari genteng tanah liat yaitu genteng keramik. Sekiranya permukaan genteng biasa kasar dan berpori, genteng keramik permukaannya telah diberi lapisan glasir sehingga kedap air dan terlihat mengkilap. Atap Genteng Beton ©Shutterstock Sebagaimana namanya, genteng beton dibuat berpangkal sasaran beton, ialah ramal dan mani. Cat ditambahkan agar terlihat estetis. Bahan-bahan tersebut diproses melalui mesin bertekanan tinggi dan kemudian dipanaskan hingga terjaga genteng yang lestari dan tahan lama. Engkau dapat melembarkan genteng beton spesies gelombang atau tipe ki boyak flat. Jika ingin kesan natural, Anda dapat memilih genteng nan mengalun. Kesan modern muncul saat Sira menggunakan genteng kondominium. Bobot genteng beton nan sepan berat 60 kg saban meter persegi, dibanding genteng tanah liat yang sekitar 45 kg memerlukan konstruksi struktur atap yang langgeng. Artikel lainnya Mengenal 6 Material Naik daun untuk Plafon Tarup Genteng Metal/Logam ©Shutterstock Genteng metal masa ini semakin populer. Selain kemampuannya membancang pengaruh panah yang mumpuni, genteng metal juga ringan bobotnya dan gampang dipasang. Berbagai material logam digunakan cak bagi tipe genteng ini, seperti stainless steel/baja tahan karat, tembaga, genteng kawul galvalum, spandek paduan seng dan aluminium, genteng besi multiroof, genteng millenium, dan sebagainya. Menurut teksturnya, cak semau genteng bergelombang dan ada pula yang flat. Tipe genteng milenium, misalnya, memiliki manifestasi datar dengan corak futuristik yang cocok untuk rumah modern yang bergaya minimalis. Meski genteng metal lebih ekonomis dan ringan, yang perlu diperhatikan adalah kemampuan menghantarkan panas nan tataran. Bila langit-langit rumah tidak diberi pangsa kosong maupun plafon, rumah yang dinaungi genteng besi cenderung terasa lebih panas. Sengkuap Genteng Bitumen ©Shutterstock Bitumen adalah merek bukan aspal. Genteng bitumen memang dibuat dari paduan aspal dengan bahan-bahan penguatnya, ialah rabuk kayu. Karena komponen pembuatnya itulah, genteng bitumen menjadi liat dan langgeng. Selain itu, genteng bitumen juga dulu ringan, sekitar 1/6 dari sukar genteng beton untuk luasan yang separas. Alhasil, Kamu boleh memasangnya pada tipe struktur penyangga atap apa namun. Materialnya nan lunak’ membuat genteng ini bagus cak bagi meredam suara luar. Genteng yang mulai populer di AS plong permulaan abad 20 ini kembali semakin terkenal penggunaannya di Indonesia, terutama untuk rumah-rumah bertema minimalis. Artikel lainnya 3 Jenis Lampu nan Perlu Anda Ketahui Sepatutnya Kamar Tidur Hangat dan Menyedot Selain berbagai variasi genteng tersebut, masih terserah pula berbagai tipe genteng lain yang menarik, sebagaimana genteng PVC, dan solar tile, misalnya. Solar tile adalah genteng surya, fungsinya sebagai genteng sekaligus sebagai sumber generator listrik tenaga matahari. Masih cak hendak berburu mengejar tipe tipe genteng yang cocok untuk flat Anda? Kunjungi Archify cak bagi melihat produk genteng-genteng pilihan nan cawis di Indonesia. Archifynow blog platform ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design biaya siluman and ideas to the public. View Profile
Olehkarena itu, kita semua harus selalu membudidayakannya dan melestarikannya, kita dapat memulainya dengan cara yang sederhana seperti menanam beberapa tanaman ubi jalar agar tanaman ubi jalar dapat terus di konsumsi. 3.2. SARAN. Melalui makalah ini, kami mempunyai beberapa saran kepada pembaca.
Ilustrasi proses perancangan kerajinan, sumber gambar buku Kerajinan Tangan dan Kesenian SD Kelas 4 2005, tanah liat merupakan salah satu jenis tanah yang bisa dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan. Proses perancangan kerajinan tanah perlu diperhatikan oleh pengrajin agar dapat menghasilkan karya yang indah dan liat yang umumnya digunakan sebagai bahan kerajinan adalah tanah liat yang memiliki sifat pekat dan lengket. Adapun warna tanah liat yang bagus untuk digunakan adalah yang berwarna abu-abu, hitam, atau Perancangan Kerajinan Tanah LiatIlustrasi proses perancangan kerajinan, sumber gambar saja proses yang harus dilakukan untuk membuat kerajinan dari tanah liat? Simak pemaparannya di bawah iniBahan yang dipakai untuk membentuk karya seni dari tanah liat perlu dipersiapkan agar dalam proses perancangan dapat berjalan lancar. Adapun syarat tanah liat yang digunakan yaitu plastisitas, homogeny, bebas gelembung udara, dan dapat tanah liat dilakukan agar memenuhi standar dalam pembentukan kerajinan. Penyiapan tanah liat dilakukan dengan cara pengulian serta pengulian tanah liat bertujuan agar kadar keplastisilan dan homogennya merata, sehingga terbebas dari gelembung udara. Proses pengulian dapat dilakukan dengan gerakan spiral secara pengirisan tanah liat juga disebut dengan wedging. Caranya yaitu tanah dipotong menggunakan kawat pemotong di bagian tengah. Selanjutnya, satu bagian tanah diangkat dan dibanting di atas potongan tanah lainnya, jika pada proses ini, kualitas tanah terlihat bagus, maka irisan tanah akan merata dan tidak ada gelembung memilih tanah liat berkualitas, saatnya menyiapkan bahan. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan tanah liat yaitu kuas, alat ukir, tanah liat, meja putar, air, minyak, dan tentu saja tanah perancangan kerajinan tanah liat dapat dimulai dengan mengambil tanah sedikit demi sedikit sesuai dengan yang dibutuhkan. Setelah itu, berikan air seperlunya untuk mencampur bahan utama agar lebih mudah Keringkan Hasil KerajinanSetelah selesai dibentuk, keringkan kerajinan tanah liat selama dua hari. Proses pengeringannya dapat menggunakan sinar matahari. Jangan sampai kerajinan ini terkena air atau ditempatkan pada tempat yang Kerajinan Tanah Liat DibakarLangkah berikutnya yaitu membakar kerajinan tanah liat pada tahap ini, tekstur dan massa dari tanah liat akan berubah menjadi lebih keras dan padat. Umumnya, tanah liat dibakar sampai warnanya berubah menjadi merah warnanya nampak lebih indah, tambahkan warna sesuai dengan keinginan. Pemberian warna dapat dilakukan dengan proses mencelup, menyemprot, atau menuangkannya kepada proses perancangan kerajinan dari tanah liat yang mudah dipraktikkan. Asalkan terus berlatih, maka hasil kerajinan yang dibuat akan lebih indah dan memiliki nilai fungsi yang maksimal.
Keadaantanah yang diolah sebaiknya dalam keadaan tidak basah sebab akan lengket dan sukar digemburkan. Selain itu juga tidak terlalu kering, sebab akan terasa keras, sehingga perlu tenaga yang besar. Jadi sebaiknya dalam keadaan lembab agar mudah pengolahannya. Cara pengolahan tanah untuk bertanam jagung, yaitu:
Pernahkah Quipperian melihat kerajinan tangan seperti kendi, gentong, atau guci? Baik kendi, gentong, maupun guci termasuk dalam industri kerajinan gerabah yang berbahan baku tanah liat. Apakah tidak bisa diganti tanah yang lainnya? Untuk menjawabnya, Quipperian harus tahu dulu apa saja sifat tanah liat. Berikut ini pembahasannya. Pengertian Tanah Liat Tanah liat adalah merupakan tanah yang mengandung mineral silikat yang berukuran mikro. Diameter partikel silikatnya lebih kecil dari 4 mikrometer. Biasanya, tanah ini berwarna keabu-abuan dengan tekstur yang lengket saat basah dan umum dikenal sebagai tanah lempung. Beberapa tempat yang banyak mengandung tanah lempung, yaitu pinggiran sungai, danau, serta rawa. Salah satu kegunaan tanah liat adalah dijadikan bahan baku pembuatan keramik dan porselen. Jenis-Jenis Tanah Liat Tanah ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut. 1. Tanah earthenware Tanah jenis ini umumnya digunakan oleh industri kerajinan untuk membuat gerabah, seperti kendi, gentong, maupun guci. Salah satu keunggulannya adalah memiliki beragam warna, mulai abu-abu, putih, cokelat, hingga merah. Earthenware merupakan tanah liat yang berkualitas baik karena tingginya kandungan zat besi dan mineral lain di dalamnya. 2. Tanah kaolin clays Jika tanah sebelumnya banyak digunakan di industri kerajinan, maka tanah kaolin ini banyak digunakan di industri porselen. Umumnya, tanah kaolin berwarna terang dan tidak terlalu lemah lentur, sehingga tanah ini lebih sulit untuk dibentuk. 3. Tanah ball clays Tanah ini memiliki kandungan mineral yang cukup sedikit. Akibatnya, tekstur tanahnya menjadi sangat lentur. Umumnya, tanah ball clays hanya digunakan sebagai campuran tanah kaolin untuk membuat porselen. Mengingat, tanah kaolin bertekstur agak keras. Sifat-Sifat Tanah Liat Tanah liat banyak dimanfaatkan oleh industri kerajinan gerabah. Hal itu tidak terlepas dari sifat tanah liat itu sendiri. Adapun sifat-sifatnya adalah sebagai berikut. 1. Bersifat liat dan lengket Menurut KBBI, liat berarti lemah tidak kaku, tetapi tidak mudah putus. Hal ini pula yang melekat pada tanah lempung. Selain itu, tanah liat akan terasa lengket saat basah atau dikenai air. Sebaliknya, tanah ini akan terasa keras atau kaku saat kering. Perpaduan sifat liat dan lengket itulah yang menjadikan tanah ini primadona di kalangan para pengrajin karena membuatnya mudah dibentuk sesuai keinginan. 2. Sulit menyerap air Tanah liat bukan tipe tanah yang cocok digunakan untuk bercocok tanam karena sulit menyerap air. Hal itu bisa menyebabkan air terhalang untuk menembus pori-pori tanah. Namun demikian, tanah ini sangat cocok digunakan sebagai bahan baku genting dan alat penyimpanan air. 3. Dalam kondisi kering, tanah bisa terurai menjadi butiran halus Salah satu sifat unik dari tanah liat adalah mampu terurai menjadi butiran halus saat kering. Bahkan, butirannya bisa menyerupai debu. Saat berada pada kondisi basah, tanah ini dapat menyatu dengan baik seolah-olah butiran-butiran pembentuknya tidak bisa terlepaskan satu sama lain. 4. Bersifat plastis Saat diamati menggunakan mikroskop, struktur partikel penyusun tanah liat berbentuk heksagonal. Reaksi yang terjadi antara tanah liat dan air, akan menyebabkan partikel-partikel tersebut mudah untuk menyatu sehingga tidak mudah retak. Hal inilah yang menyebabkan tanah liat bersifat plastis. Sifat plastis tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tingkat kehalusan partikel tanah, bentuk partikel tanah, banyak sedikitnya air yang terkandung di dalamnya, susunan partikelnya, serta jenis tanahnya. 5. Bisa menyusut dengan proses pembakaran Pada industri kerajinan gerabah, produk yang sudah dibentuk akan melalui tahap pembakaran pada suhu oC. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan semua kadar air yang ada di dalamnya. Melalui proses pembakaran, partikel-partikel tanah liat menjadi semakin rapat, sehingga ukuran produknya akan menyusut. Semakin plastis tanah yang digunakan, semakin besar penyusutannya saat dibakar. 6. Porositas dipengaruhi oleh suhu pembakaran Porositas tanah liat akan terlihat saat tanah sudah dibakar atau dipanaskan. Semakin plastis tanah, semakin rendah porositasnya. Sebaliknya, semakin tidak plastis tanah, semakin tinggi porositasnya. Hal itu berkaitan dengan susunan partikel penyusunnya. 7. Bersifat slaking Slaking merupakan suatu kondisi di mana tanah liat bisa hancur menjadi butiran halus di dalam air. Hal itu terjadi jika tanah direndam di dalam air pada jangka waktu tertentu. Sesaat setelah direndam, tanah akan mengapung lalu hancur menjadi butiran-butiran kecil. Hancurnya tanah ini berkaitan dengan daya ikatnya. Jika daya ikatnya semakin kecil, tanah lempung semakin mudah untuk hancur. Berdasarkan sifat-sifat di atas, Quipperian sudah paham kan jika kerajinan gerabah hanya bisa dibuat dengan tanah liat? Kegunaan Tanah Liat Sifat tanah liat tentu berbeda dengan sifat tanah-tanah yang lain. Itulah sebabnya, tanah ini memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut. Sebagai bahan baku pembuatan keramik konvensional. Sebagai bahan baku alat penyimpanan tradisional, seperti gentong dan kendi. Sebagai bahan baku industri kerajinan gerabah, seperti piring, guci, vas bunga, dan lainnya. Sebagai bahan baku kosmetik, terutama yang berkaitan dengan penyerapan minyak di wajah. Sebagai bahan baku pembuatan obat kulit, seperti iritasi dan kemerahan. Sebagai pemurni air, yaitu dengan mencampurkan tanah liat dan magnesium klorida. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian. Masih ingin belajar materi lainnya? Yuk, gabung bersama Quipper Video! Kamu bisa belajar bareng para pengajar profesional lewat tayangan video, rangkuman materi, dan contoh soal. Semangat, ya! Penulis Eka Viandari

Homepage/ Pertanyaan Matematika / Kita akan membuat gajah menggunakan tanah liat berbentuk kubus dan prisma segi empat. Oleh admin Diposting pada Juni 25, 2022. Cari Soal atau Tanyakan Filter: Semua Dibuka Diselesaikan Ditutup Unanswered. C.Evaluasilah ,apakah dengan hanya memiliki satu sel lebih baik dibandingkan memiliki banyak sel yang

YTGap7.
  • gnq9miz3og.pages.dev/409
  • gnq9miz3og.pages.dev/137
  • gnq9miz3og.pages.dev/105
  • gnq9miz3og.pages.dev/72
  • gnq9miz3og.pages.dev/911
  • gnq9miz3og.pages.dev/673
  • gnq9miz3og.pages.dev/610
  • gnq9miz3og.pages.dev/911
  • gnq9miz3og.pages.dev/294
  • gnq9miz3og.pages.dev/250
  • gnq9miz3og.pages.dev/19
  • gnq9miz3og.pages.dev/534
  • gnq9miz3og.pages.dev/28
  • gnq9miz3og.pages.dev/925
  • gnq9miz3og.pages.dev/450
  • agar tidak lengket dalam membentuk tanah liat sebaiknya menggunakan